Data Browsing History IndiHome Ikut Bocor
Setelah kabar kebocoran data PLN, kini dilaporkan kasus kebocoran data terjadi pada pelanggan IndiHome. Dugaan ini dilaporkan oleh pengamat keamanan siber, Teguh Aprianto melalui sebuah thread di Twitter.
Berdasarkan postingannya, Terdapat 26 juta browsing history pelanggan IndiHome yang dicuri dan dibagikan gratis di forum hacker. Data tersebut berisi info yang cukup privat seperti nama, dan NIK para pelanggan.
Teguh mengatakan dalam postingannya "Tahun 2020 kemarin kita berhasil menekan @IndiHome untuk mematikan tracker milik mereka yang selama ini digunakan untuk mencuri browsing history milik pelanggan. Sekarang 26 juta browsing history yang dicuri itu disebar dan dibagikan gratis. Ternyata berikut dengna nama dan NIK."
Browsing history adalah informasi penelurusan yang disimpan ketika seseorang menjelajahi internet. Atau, browsing history berisi data mengenai situs apa saja yang pernah dikunjungi seseorang. Fitur ini berfungsi untuk memudahkan seseorang ketika ingin mengakses kembali situs yang pernah di kunjunginya.
Disebutkannya, data browsing histor itu bisa dipakai untuk mempermalukan seseorang jika diketahui pihak tidak bertanggung jawab.
"Jika kebetulan ada pelanggan yang ketahuan sedang buka film dewasa, lalu brosing historynya dicuri serta diidentifikasi nama, jenis kelamin, dan juga NIK miliknya dair data pelangga, ini bisa digunakan untuk mempermalukan seseorang." kata Teguh.