Wall Street Menguat, Investor Bersiap untuk Hadapi Data Laba Ritel
Senin kemarin Bursa saham AS atau wall street berhasil menguat. Reli berlanjut dan para investor bersiap untuk menghadapi rilis data laba ritel minggu ini.
Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones Industrial Average menguat 151,39 poin, atau 0,45 persen ditutup pada 33.912,44. Kemudian disusul dengan S&P 500 naik 0,4 persen menjadi 4.297,14. Selain itu indeks Nasdaq Composite naik tipis 0,62% persen dan ditutup pada 13.128,05.
Untuk pertama kalinya sejak 20 April, indeks Dow Jones ditutup diatas rata rata pergerakan 200 hari. Sebuah indikator yang sering dilihat sebagai sinyal ke mana arah pasar ke depan. Dengan dipimpin oleh penurunan energi dan keuangan, saham membuka sesi lebih rendah sebelum rebound ke wilayah positif. Bahan pokok konsumen, layanan komunikasi dan pilihan konsumen bergerak lebih tinggi, sementara Tesla menarik sektor teknologi ke wilayah positif. Disney mendapatkan sentimen dari saham manajer dana lindung nilai Dan Loeb.
Walaupun data ekonomi China mengecewakan pergerakan ini tetap terjadi. Hal ini disebabkan bank sentral negara China memangkas suku bunga secara tak terduga, meningkatkan kekhawatiran atas pemulihan ekonomi China.
Keith Lerner sebagai Co-Chief Investment Officer Truist mengatakan " Cara perdagangan pasar, itu sudha bersiap untuk berita buruk, jadi begitu mendapatkannya, tidak akan merugikan pasar karena sudah siap untuk itu." menurut Lerner apa yang idlakukan pasar ini dengan sangat baik membuat banyak orang merasa sangat tidak nyaman.