PT Bank Syariah Indonesia akan Terbitkan 6 Miliar Saham
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) akan menambah modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. Berdasarkan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa kemarin, PT Bank Syariah Indonesia Tbk menerbitkan maksimal 6 miliar saham seri B dengan nilai nominal Rp 500 per saham.
Untuk penyaluran pembuayaan dalam mendukung pertumbuhan bisnis perseroan, PT Bank Syariah Indonesia akan memakai dana hasil rights issue. Perseroan mengharapkan proses rights issue selesai pada kuartal IV 2022.
Untuk pemegang saham yang tidak melaksanakan HMETD-nya, persentase kepemilikannya atas perseroan akan terdilusi hingga sebanyak banyaknya 12,73 persen. Bank Syariah Indonesia akan meminta persetujuan pemegang saham pada 23 September 2022 untuk melaksanakan aksi korporasi ini.
Dengan melaksanakan rights issue, perseroan akan memiliki kecukupan modal yang baik dengan CAR lebih dari 20 persen dan penambahan profitability yang optimal untuk para pemegang saham dengan proyeksi dan return on equity (ROE) lebih dari 20 persen.
Aset Perseroan saat ini berada di peringkat tujuh secara nasional, dan menjadi bank syariah terbesar di Indonesia. Hal ini dikarenakan seluruh indikator keuangan Perseroan memiliki kinerja yang cukup optimal. Perseroan memiliki visi untuk menjadi top 10 Global Sharia bank dengan aspirasi aset Rp 500 triliun pada 2025 dengan Return On Equity (ROE) lebih dari 18 persen.
Perseroan akan melakukan ekspansi pertumbuhan baik secara organik maupun anorganik demi mencapai aspirasi visi tersebut. Perseroan memproyeksikan pertumbuhan pembiayaan dengan Compound Annual Growth Rate (CAGR) lebihd ari 15 persen hingga 2025.