✔ Ceramah Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Tahun 2021 - Juragan Do'a -->

✔ Ceramah Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Tahun 2021

Daftar Isi [Tampil]

Ceramah Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Tahun 2021 - Arti dari maulid nabi adalah memperingati hasil lahirnya kanjeng rasul kita yakni nabi Muhammad SAW, kalau mengikuti pada bahasa kerennya anak jaman sekarang maulid adalah milad yaitu ulang tahun Nabi Muhammad.

Kapan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dilaksanakan?

Untuk waktunya sendiri yaitu jatuh pada setiap tanggal 12 Rabiul Awal pada kalender Masehi, yang mana pada tahun 2021 saat ini peringatan maulid nabi muhammad saw yaitu tanggal 19 Oktober 2021.

Entah kenapa oleh pemerintah tanggalnya digeser ke tanggal 20 Oktober 2021 dengan SK tiga menterinya, untuk tahun ini saja hanya 17 Agustus atau hari kemerdekaan yang tidak digeser. Kita semua tidak tahu maksudnya, karena memang tidak pernah ada kejelasan, suka-suka pemerintah saja.

Baca Juga: ✔ Doa Agar Dicintai Laki-Laki Yang Kita Cintai Dalam 1 Hari

Apa Tujuan Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW?

Dalam kelompok agama islam ini ada yang pro dan kontra masalah peringatan malid nabi ini, untuk yang kontra dengan dasar dalil atau alibi, ini tidak dicontohkan oleh sahabat nabi. Jadi mereka beranggapan ini bid'ah atau perbuatan ibadah yang dibuat-buat tanpa tuntutan rasulallah saw.

Sedangkan yang pro melaksanakan menganggap peringatan maulid ini tidak lain adalah untuk memperkenalkan mengenai nabi muhammad saw kepada seluruh generasi umat islam, mengenai kisah kelahiran nabi muhammad dsb.

Karena dalam acara peringatan maulid nabi ini biasanya  diisi dengan memanggil penceramah dengan membawakan dakwahan tentang kisah Nabi muhammad SAW.

Secara tidak langsung dibalut acara seperti hiburan ini, lebih dapat atensi atau perhatian oleh masyarakat pada umumnya terutama kaum muda dan anak-anak, apalagi disertai dengan pawai dan sebagainya.

Pidato Ceramah Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Tahun 2021


Apa makna dari Maulid Nabi Muhammad SAW?

Maknanya memperkenalkan kepada khalayak agar tahu akan kisah-kisah atau sejarah Nabi besar Muhammad SAW, dengan tahu dan mengerti sejarah yang sebenarnya dengan harapan mau meneladani tuntutan agung yang dicontohkan oleh Rasul Muhammad SAW.

Pidato Singkat Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW

اَلْحَمْدُ لِلّٰه، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ رَسُوْلِ اللهِ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَالَاهُ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، لَا نَبِيَّ بَعْدَهُ، أَمَّا بَعْدُ 

Alhamdulillah, pada hari ini kita patut bersykur kepada Allah SWT karena masih diberikan nikmat iman, nikmat islam, dan nikmat sehat sehingga bisa berkumpul untuk memperingati hari kelahiran atau Maulid Nabi Muhammad SAW tiap 12 Rabiul Awal. 

Sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW yang telah membawa dari zaman kegelapan ke zaman yang terag benderang dengan cahaya iman dan Islam.

Memperingati Maulid Nabi SAW sejatinya merupakan bentuk ekspresi cinta kepada Rasulullah SAW. Cinta kepada Nabi SAW merupakan bagian integral dari iman. Urutannya, beriman kepada Rasulullah dan semua para nabi dan rasul membawa kepada usaha mengenal sejarah atau sirah mereka. 

Dari mengenal ini kemudian timbul rasa takzim dan kagum serta cinta kepada mereka, yang berikutnya lalu berusaha mengikuti jalan sunnahnya dan meneladaninya dalam semua aspek kehidupan. 

Yang diperkenalkan kepada sejarah para nabibdan rasul pertama-tama adalah Rasulullah dulu melalui wahyu Al-Qur’an, yang salah satu tujuannya adalah peneguhan hati dalam perjuangan (تثبيت الفؤاد) sebagaimana termuat dalam Al-Qur’an,

(وَكُلࣰّا نَّقُصُّ عَلَیۡكَ مِنۡ أَنۢبَاۤءِ ٱلرُّسُلِ مَا نُثَبِّتُ بِهِۦ فُؤَادَكَۚ وَجَاۤءَكَ فِی هَـٰذِهِ ٱلۡحَقُّ وَمَوۡعِظَةࣱ وَذِكۡرَىٰ لِلۡمُؤۡمِنِینَ) 

“Dan semua kisah rasul-rasul, Kami ceritakan kepadamu (Muhammad), agar dengan kisah itu Kami teguhkan hatimu; dan di dalamnya telah diberikan kepadamu (segala) kebenaran, nasihat dan peringatan bagi orang yang beriman”. [QS Hud 11:120]. 

Jika Rasulullah saja diberikan kisah perjuangan pendahulunya untuk memantapkan hati beliau, maka kita umatnya lebih memerlukan lagi hal-hal yang meneguhkan hati kita dalam beriman, yang salah satunya adalah dengan mendengarkan kisah yang menambah cinta kita kepadanya dan menghidupkan sirahnya dalam jiwa kita. 

Baca Juga: ✔ Doa Mendapat Jodoh, Keturunan Dan Rezeki Yang Baik

Cinta adalah kekuatan dahsyat yang mengantarkan pecinta pada perilaku mementingkan yang dicinta melebihi lainnya. Cinta jadikan seseorang rela berkorban apapun bahkan nyawa demi yang dicintainya.  

Peringatan maulid juga merupakan ekspresi gembira dan syukur atas kelahiran Sang Rasul. Syukur karena kelahiran manusia teragung itu adalah karunia Allah Ta’ala kepada hamba-hamba-Nya. 

(لَقَدۡ مَنَّ ٱللَّهُ عَلَى ٱلۡمُؤۡمِنِینَ إِذۡ بَعَثَ فِیهِمۡ رَسُولࣰا مِّنۡ أَنفُسِهِمۡ یَتۡلُوا۟ عَلَیۡهِمۡ ءَایَـٰتِهِۦ وَیُزَكِّیهِمۡ وَیُعَلِّمُهُمُ ٱلۡكِتَـٰبَ وَٱلۡحِكۡمَةَ وَإِن كَانُوا۟ مِن قَبۡلُ لَفِی ضَلَـٰلࣲ مُّبِینٍ) 

“Sungguh, Allah telah memberi karunia kepada orang-orang beriman ketika (Allah) mengutus seorang Rasul (Muhammad) di tengah-tengah mereka dari kalangan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, menyucikan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka Kitab (Al-Qur’an) dan Hikmah (Sunnah), meskipun sebelumnya, mereka benar-benar dalam kesesatan yang nyata.” [QS Ali ‘Imran 3:164] 

Jelas disebut disana bahwa diutusnya Rasulullah Muhammad SAW adalah karunia yang harus disyukuri.

Kesimpulan:

Demikianlah Ceramah Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Tahun 2021, semoga kita bisa mengambil hikmah dari diadakannya peringatan yang sudah ber abad-abad lamanya diperingati oleh orang tua jaman dulu sampai saat ini.

Kami berharap untuk yang memperingati semoga bisa menahan diri agar tidak terpropokasi oleh sebagian orang-orang yang kontra, buat yang tidak melaksanakannya mohon untuk bisa menghargai dan tidak mencela dengan dalil ini tidak contohkan oleh sahabat nabi.

Toh celaan itu tidak lah lebih baik dan mulya dari yang merayakan atau memperingati maulid Nabi Muhammad SAW, apalagi jika berdasar dengan "Segala sesuatu tergantung kepada niat" maka memperingati maulid nabi muhammad saw mempunyai niat sangat mulya.

Yaitu memperkenalkan sejarah nabi dan semoga bisa menauladani akhlak Nabi Muhammad SAW yang begitu mulya tentunya.

Salam - Juragan Doa

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel