✔ Rukuk dan Sujud Merupakan Ciri Pengikut Rasulallah - Ceramah Zainudin MZ - Juragan Do'a -->

✔ Rukuk dan Sujud Merupakan Ciri Pengikut Rasulallah - Ceramah Zainudin MZ

Daftar Isi [Tampil]

Ciri pengikut Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam itu cirinya yang ketiga "Sujud mendirikan Shalat"

Ini identitas, Ciri! Di akhirat nanti akan diperiksa dengan seadil-adilnya, siapa saya? saya siapa? Pengikut Nabi Muhammad! Betul? Betul! Baik Pengikut Nabi Muhammad itu tandanya rukuk dan sujud.

Sampeyan ngaku umat Nabi Muhammad SAW pernah sembahyang? Sembahyang juga Pak! Berapa kali nggak? Banyak-banyak Pak! Setahun dua kali! Kapan itu? Idul Fitri dan Idul Adha!

Kata petugas "Kurang minggir" sehingga dikatakan salat itu kan ada yang harian, ada yang mingguan, ada yang tahunan. 

Rukuk dan Sujud Merupakan Ciri Pengikut Rasulallah - Ceramah Zainudin MZ


Dan ada yang shalatnya harian, yang harian ini juga ada dua macam! Ada yang belang-belang ada yang mulus, kalau yang belang-belang itu kalau Dzuhur,  Sholat Asharnya aut, Ashar kepegang maghribnya melayang! Magrib ketangkep Isyanya bablas

Baca Juga Ceramah Zainudin MZ yang lain:  ✔ Kasih Sayang Kepada Sesama Muslim Adalah Ciri Pengikut Rasulallah

Itu lumayan ketimbang yang seminggu sekali cuma Jumat saja, yang Jumat pun agak lumayanlah daripada yang setahun dua kali, cuma Idul Fitri dan Idul Adha. Tetapi bagaimanapun juga salat ini memang merupakan keperluan dalam kehidupan kita. Ciri identitas yang memperkaya kepribadian pengikut Nabi, orangnya ruku dan sujud.

Sehingga di zaman sahabat tadi, kondisi mereka digambarkan; Kalau siang seperti kuda perang, tetapi kalau malam seperti pendeta.

Maksudnya apa? Di medan perang mereka gagah, tapi kalau sudah rukuk dan sujud bukan main khusyuknya.

Rukuk dan sujud dengan kata lain ciri Pengikut Nabi Muhammad, orangnya mendirikan salat.

Nah masalahnya sekarang, apa perlunya salat dalam kehidupan kita? Yang jelasnya bukan untuk menggembirakan Allah! 

Se-Asean orang tidak ada yang salat, Allah tidak akan berhenti jadi Tuhan. Manfaatnya akan kembali kepada kehidupan kita. 

Apa perlunya salat dalam kehidupan kita, ada beberapa hal yang bisa kita angkat ke permukaan tentang perlunya salat. Jadi salat itu perlunya kita, sehingga suatu saat nanti kita tidak lagi berkata; 

Saya wajib Salat!

Tapi kita akan berkata saya perlu Sholat!

Apa perlunya shalat dalam kehidupan kita?

1. Pertama salat itu membuat orang rendah hati. Tidak melonjak menjadi angkuh dan sombong.

2. Salat itu membuat orang tahu diri

3. Shalat itu mendatangkan ketenangan jiwa dan ketentraman batin. Lantaran orang punya sandaran vertikal kepada Allah 

Sehingga agama menekankan benar ini, bukan cuma untuk kita, tapi juga anak kita keturunan kita. Sehingga nabi mengajarkan, Ajari-Didik anak-anakmu sholat pada umur tujuh tahun, kalau umur 10 tahun mereka sudah berani meninggalkan salat, pukul. Bukan dengan tujuan menyakiti tapi  mendidik anak supaya disiplin dengan shalatnya.

Kayaknya kita yang hidup di zaman serba modern ini, soal anak mau salat atau tidak kayaknya orang tua itu, kalau istilah anak sekarang cuek-cuek Aja. Jarang yang mengadakan inspeksi-pengecekan anaknya sudah salat apa belum, lalu salatnya disiplin apa tidak.

Jarang yang memberikan sugesti dan rangsangan supaya anaknya mendirikan salat, saya jarang mendengar orang tua muslim yang berkata;

Nak kalau kau hafal Fatehah dengan artinya Bapak beliin sepatu baru!

Nak kalau kau hafal Juz Amma Bapak beliin sepeda!

Sugesti untuk hal-hal yang bersifat agama sangat langka, tapi kalau sudah hal-hal yang bersifat umum.

Nak kalau kamu lulus nanti SD kita piknik ke Tangkuban Perahu!

lulus SMP tour ke Bali!

lulus SMA piknik ke Singapura!

Baca Juga Ceramah Zainudin MZ yang lain:  ✔ Ciri Pengikut Rasulallah Bersikap Tegas Kepada Orang Kafir - Ceramah Zainudin MZ

Rangsangan dan dorongan baguslah itu, tetapi alangkah akan lebih bagusnya jika untuk hal-hal yang bersifat agama kita sanggup memberikan sugesti-rangsangan dan dorongan kepada anak-anak kita.

Sehingga sejak kecil mereka sudah terbiasa dengan salat, sejak kecil mereka sudah disiplin dengan shalatnya.

Kalau tidak, kayu itu kalau mau dibengkokkan pada saat dia masih kecil, kalau sudah besar bengkokin repot itu kayu.

Membentuk orang soleh itu harus dimulai sedini, mungkin karena itu salah satu fungsi shalat. Allah Jelaskan;

Bahwa shalat yang dikerjakan dengan betul, mampu mencegah manusia dari perbuatan yang keji dan munkar. 

Jadi dengan kata lain, orang yang disiplin dengan salat, terpeliharalah dirinya dari perbuatan yang keji dan munkar. 

Hadirin yang saya hormati..

Suatu kenyataan barangkali yang memang tidak bisa kita pungkiri, bahwa kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sekarang ini makin mengagumkan.

Dunia seolah-olah telah dirombak oleh Manusia, dari sebuah daerah kosong menjadi gedung-gedung pencakar langit yang tinggi. Orang sudah bertandang ke bulan, dan dalam beberapa tahun mendatang boleh jadi akan bertandang pula ke planet-planet lainnya.

Kekurangan air minum bisa diatasi dengan penyulingan air laut, kekurangan areal pertanian bisa diatasi dengan merombak gurun pasir yang gersang dan tandus menjadi sawah, ladang yang menghasilkan kebutuhan hidup manusia.

Tapi seiring dengan itu menjadi pertanyaan, makin sejahterah umat manusia, tercapai kebahagiaan. Pada sisi lain kita melihat kemajuan itu melahirkan hal-hal yang tidak kita harapkan, tapi apa yang kita sebut dengan penyakit dunia modern yang rupanya makin banyak. Dokter makin banyak juga penyakit, semakin banyak Rumah Sakit makin aneh nama penyakit.

Yang paling berbahaya ialah jikalau kemajuan itu menyebabkan manusia sampai mendewa-dewakan ilmu dan teknologi. Dan ini yang sering saya istilahkan dengan berhala abad 20.

Kalau dulu orang menyembah berhala yang namanya Lata, Uzza, Mana. Orang zaman sekarang secara tidak langsung banyak yang menjadi penyembah komputer, penyembah Science and dan teknologi. Mendewa-dewakan otak dan lupa bahwa sepanjang yang bisa dilakukan oleh manusia adalah berusaha dan berusaha, sementara ketentuan mutlak datang dari Allah subhaanahu wa ta'ala. 

Lewat  disinilah perlunya Rukuk dan Sujud, agar manusia tahu benar hakekat dari mana dia datang? Di mana dia sekarang? Mau apa dia disini?  Kemana dia akan pulang?

Oeh karena itu pada kesempatan ini saya mengajak, marilah identitas ini kita tegakkan dalam diri kita, menjadi pengikut yang rukuk dan sujud di hadapan Allah, sebab disana terdapat sumber kekuatan, baik dia kekuatan batin, kekuatan jiwa kekuatan dalam semangat perjuangan, kekuatan dalam menegakkan yang Ma'ruf dan menghancurkan yang munkar, sandaran kita kepada Allah.

Salam - Juragan Doa


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel