✔ Ceramah Arti Hakikat Cinta Sejati Menurut Islam - Juragan Do'a -->

✔ Ceramah Arti Hakikat Cinta Sejati Menurut Islam

Daftar Isi [Tampil]

Aspek Memilih Pasangan Jodoh Dalam Islam - Mencari jodoh atau memilih suami atau istri, sama halnya seperti kita akan memilih rumah untuk tempat kita tinggal. Tentu saja kita akan memikirkan beberapa pilihan, mulai dari memilih lokasi dimana rumah itu akan didirikan, sampai kepada menentukan bahan-bahan kualitas yang akan dipakainya.

Sampai kemudian kepada wujud dan bentuk rumah yang akan kita tinggali nanti, demikianlah bahwa untuk membangun sebuah rumah, yang hanya untuk menaungi kehidupan di dunia ini, kita mengadakan berbagai macam pilihan.

Apalagi kalau kita akan memilih jodoh untuk membangun sebuah rumah tangga, yang kita harapkan tidak hanya akan menaungi kehidupan di dunia ini, tidak hanya untuk kepentingan kita saja, tetapi juga untuk kepentingan anak cucu kita di belakang hari, termasuk sampai kepada Hari akhirat nanti.

Oleh karena itu pada pertemuan kali ini saya hanya ingin khusus berbicara kepada para remaja dan para pemuda, bagaimana sebaiknya "Memilih jodoh menurut ajaran agama Islam" dalam Alquran Allah Subhanahu Wa Ta'ala menjelaskan bahwa "Manusia apapun jenisnya asal dia bernama manusia, dihiasi dengan perasaan cinta kepada perempuan"

Ceramah Hakikat Cinta Sejati Menurut Islam


Jadi sejak dahulu, secara fitrah laki-laki senang kepada perempuan, sebagaimana perempuan pun senang kepada laki-laki, dihiasi rasa cinta ini dalam kehidupan manusia. Dan oleh karena adanya rasa cinta, berkembanglah segala macam persoalan.

Baca Juga:  Tuntunan Sholat 5 Waktu Lengkap Beserta Gambarnya Yang Benar

Sehingga seorang ahli cinta pernah berkata "Cinta adalah 5 huruf yang membuat persoalan tidak akan pernah selesai" Tetapi dalam kehidupan sehari-hari sering kita saksikan, bahwa cinta ini bisa mendorong memberikan motivasi yang baik, dan cinta ini pun bisa juga memberikan dorongan yang tidak baik.

Oleh karenanya, apabila cinta itu ibarat setetes embun yang jatuh di bumi yang subur, makan akan tumbuhlah diatasnya, aneka ragam bunga-bungaan yang harum semerbak indah mewangi, sedap dipandang mata, menebarkan rasa aman dan damai sentosa.

Dan begitu selanjutnya, tapi jika cinta itu jatuh di hati yang gersang dan tandus, tidak ada yang akan dapat tumbuh di sana, selain sirih memanjat batu kuning, daunnya lemah, gagangnya rapuh. Maka cinta yang semacam itu tidak akan memberikan dorongan positif kepada seseorang didalam kehidupannya.

Maka lebih dahulu kita akan membicarakan cinta dalam artian yang positif ini, untuk nanti sampai kepada perempuan yang bagaimana yang harus kita cintai? atau laki-laki yang bagaimana yang harus dicintai oleh seorang perempuan?.

Arti Hakikat Cinta Sejati Menurut Islam

Yang akan saya soroti Manfaat cinta dalam artian yang positif sebagai berikut:

1. Pertama "Dia selalu mendatangkan keindahan"

Maka cinta yang positif pertama akan melahirkan keindahan, di sini lah orang butuh filter atau saringan, sebab keindahan yang didasarkan karena cinta itu merupakan satu keindahan yang relatif saja, boleh jadi karena Indah orang jadi cinta.

Boleh jadi karena cinta segala sesuatu terasa jadi indah, namun bagaimanapun juga kalau hati sudah diliputi oleh rasa cinta, segalanya akan terasa menjadi indah, cinta itu adalah keindahan.

Baca Juga:  Mantra Amalan Pelet Lewat Suara Atau Nomor Hp

Kalau cinta ini kita salurkan kepada nilai-nilai agama, umpamanya yang pertama cinta mendatangkan keindahan, kita cinta kepada agama. Maka apapun yang diperintahkan oleh agama akan terasa menjadi indah, salat akan terasa menjadi indah, puasa terasa menjadi indah, zakat terasa menjadi indah. 

Persis kalau kita cinta kepada seorang gadis, jika kita cinta kepada seorang gadis, apanya saja akan kelihatan menjadi indah, jalannya terasa indah, lenggak-lenggoknya terasa indah, suaranya merdu, padahal cemprengnya bukan main.

Seluruhnya akan mendatangkan keindahan, karena dasarnya sudah cinta. Cinta membawa pada keindahan.

2. Yang "Kedua cinta itu memberikan energi atau semangat untuk berjuang"

Yang kedua cinta itu energi melahirkan dorongan dan semangat, yang lemah bisa menjadi kuat, yang takut bisa menjadi berani, yang jauh jadi terasa dekat. Itu semua karena dorongan cinta, dan dari energi ini lahirlah yang Ketiga.

Cinta itu melahirkan energi, orang yang cinta kepada agama akan lahir tenaga dan semangatnya, untuk melaksanakan ibadah, melaksanakan puasa, melaksanakan zakat, melaksanakan salat, melaksanakan Haji, akan melaksanakan jihad sekalipun.

Cinta selamanya menimbulkan energi dan semangat, sama saja dengan kita apabila jatuh cinta kepada seorang gadis, walaupun Rumahnya jauh, katanya gunungpun akan kudaki, lautan kuseberangi untuk apa? itu untuk menemui apa yang kita cintai.

Cinta selamanya melahirkan energi, capek tidak terasa, lelah tidak terasa, semuanya tertutup oleh keindahan yang bernama cinta. 

3.  Dan yang "Ketiga cinta itu selalu membawa resiko dalam bentuk pengorbanan"

Bahwa cinta adalah pengorbanan, hingga orang berkata berani bercinta artinya harus berani berkorban. Takut korban jangan bercinta.

Cinta membawa pengorbanan, apabila kita cinta kepada agama, maka pengorbanan terhadap apapun yang diminta oleh agama, baik itu pengorbanan waktu, tenaga dan pikiran, harta bahkan pengorbanan nyawa sekalipun, kita tidak akan berat melaksanakannya, karena cinta kita kepada agama yang kita anut ini.

Demikian juga cinta kita kepada seorang perempuan, akan membuat kita rela berkorban apapun yang dia minta, jangankan kita mampu, kita tidak mampu sekalipun kita pasti berusaha untuk mampu, guna memenuhi tuntutan si buah hati, belahan jiwa.

Kadang-kadang malam minggu si doi ngajak nonton, duit tidak ada gajian masih lama, atau bahkan belum kerja, mungkin sepatu sementara kita jual untuk memenuhi permintaan si buah hati belahan jantung tadi.

Baca Juga:  Membalas Sakit Hati, Ini Dia Surat Yasin Buat Musuh Jatuh Sakit

Ketika itu pengorbanan sudah tidak kita rasakan lagi, yang paling pedih sekalipun. Dalam gurau, dalam bercanda, misalnya kita dicubit oleh kekasih, kita pedih bukan main sampai terkelupas kulit kita, mengalir darah tapi bukannya nangis, malah nyengir minta tambah dicubit lagi.

Itulah romantika cinta, sanggup membuat orang berkorban, melahirkan energi dan semangat, menambah keindahan dalam kehidupan, sepanjang cinta dalam artian yang positif.

Demikian masalahnya di dunia yang penuh dengan perbenturan nilai sekarang ini, orang sering salah jalan bagaimana memilih jodoh untuk membangun rumah tangga yang bahagia, jangan lupa bahwa membangun rumah tangga ini bukan hanya untuk 1 atau 2 bulan, bukan hanya untuk 1 atau 2 tahun.

Bahkan bukan cuma untuk kehidupan dunia, lebih daripada itupun untuk menunjang kebahagiaan di akhirat kita kelak. 

Oleh karenanya, memilih jodoh bukan satu hal yang mudah, bukan satu hal yang bisa dilaksanakan sambil lalu saja, tetapi memerlukan penelitian, memerlukan pengamatan yang mendalam, apa petunjuk agama tentang itu.

Dengan kata lain Bagaimana Seharusnya Seseorang Memilih Jodoh dalam Islam, kehidupannya ini tentu saja sumbangan moril buat adek-adek remaja dan para pemuda yang lagi kebingungan memilih jodoh atau barangkali buat bapak-bapak yang kepengen nambah lagi, heheh becanda.

Salam - Juragan Doa

 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel