✓ Puasa Ramadhan - Juragan Do'a -->

✓ Puasa Ramadhan

Daftar Isi [Tampil]
Puasa Ramadhan - Salah satu isi dari rukun islam yang menjadi pegangan orang muslim adalah puasa. Puasa merupakan kegiatan menahan lapar, haus, hawa nafsu, dan emosi dari matahari terbit hingga terbenamnya matahari.

Ada banyak sekali jenis-jenis puasa. Baik berdasarkan waktunya maupun tujuan dilaksanakannya puasa. Ada puasa wajib juga ada puasa sunnah. Puasa wajib yang mesti kita lakukan setahun sekali ialah puada ramadhan, yakni berpuasa selama satu bulan penuh selama bulan ramadhan. Sedangkan puasa sunnah ada banyak sekali, salah satu diantaranya adalah puasa syawal.

Pada bulan ramadhan, kita sebagai muslin yang sudah memenuhi syarat sah untuk melaksanakan puasa ramadhan,maka kita memiliki kewajiban untuk melaksanakannya. Apabila ada sesuatu yang membuat kita diperbolehkan untuk membatalkan puasa secara syara' maka kita harus mengganti puasa tersebut di lain hari setelah bulan ramadhan.

puasa-ramadhan

Adapun yang tidak dapat membayar puasa dengan menggantinya di lain hari maka cara membayarnya adalah dengan membayar fidyah.

Sejarah Puasa Ramadhan

Sejarah puasa ramadhan ini terjadi ketika bulan Sya'ban pada tahun kedua hijrahnya Rasulullah saw. Dari makkah ke madinah. Menurut hadits yang diriwayatkan Mu'adz bin Jabal, Rasulullah saw. mendapatkan perintah untuk berpuasa ramadhan setelah beliau berpuasa 'Asyura dan berpuasa pada tiga hari seytiap bulan.

Ada jeda sebulan hingga bulan ramadhan sejak perintah itu yang dimaksudkan agar Rasulullah saw. Dapat lebih dahulu menjelaskan hal tersebut kepada umatnya. Sehingga puasa ramadhan jatuh pertama kali pada tahun ke-2 Hijriyah. Disebutkan dalam Q.S Al-Baqarah ayat 185:

(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil).

Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain.

Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.(Q.S al baqarah ayat 185)

Setelah mengetahui bagaimana sejarah turunnya puasa ramadhan, kita pun harus mengetahui rukun-rukun puasa ramadhan yang terdiri atas:

1. Niat puasa Ramadhan

Bacaan Niat Puasa Ramadhan:
Bacaan Niat Puasa Ramadhan Arab:
نَوَيْت صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى
Bacaan Niat Puasa Ramadhan Latin:
Nawaitu sauma ghadin an'adai fardi syahri ramadhani hadzihisanati lillahita'ala

Arti Niat Puasa Ramadhan:
"Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta'ala."

2. Menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa


Hukum Puasa Ramadhan

Hukum puasa ramadhan adalah wajib. Untuk itu setiap muslim yang sudah memenuhi syarat  mesti melaksanakannya dan dianggap memikiki hutang jika batal pada suatu hari yang disebabkan karena hal tertentu. Seperti firman Allah swt. Pada surah al baqarah ayat 183 yang artinya;

"Hai orang-orang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kamu bertakwa." (Q.S Al-Baqarah ayat 183)

Tata Cara Puasa Ramadhan

 1. Niat Berpuasa

Niat berpuasa hendaklah dilakukan saat malam hari atau bisa dibaca pada saat waktu sahur. Niat merupakan sesuatu yang wajib. Sebab perbuatan seseorang tergantung pada niatnya. Maka, sama seperti sholat yang harus berniat, ataupun wudhu yang juga harus membaca niat, Berpuasa juga sama, harus diawali dengan niat.  Nabi muhammad SAW. bersabda ,”Barang siapa yang belum berniat puasa sampai terbit fajar, maka tidak ada puasa baginya”. (Hadits Riwayat Abu Dawud).

2. Waktu Imsak

Adalah merupakan penanda waktu berakhirnya sahur dan waktunya bagi muslim untuk menjalankan puasanya pada hari tersebut. Sehingga apabila sudah datangnya waktu imsak kita harus menghentikan segala perbuatan yang dapat membatalkan puasa.

Sunnah dan Hal yang Membatalkan Puasa

Selain rukun puasa adapun sunnah yang dapat kita kerjakan saat puasa ramadhan pun ada hal yang harus kita ketahui tentang apa saja yang membatakkan puasa kita. Seperti berikut:

1. Sunnah Berpuasa

Ada beberapa amalan sunnah yang dapat dilakukan saat berpuasa Ramadhan diantaranya adalah;

a. Makan sahur
Sahur adalah kegiatan makan pada dini hari/malam hari. Juga disunnahkan untuk mengakhiri waktu sahur, tetapi jangan sampai kita mengambil waktu yang meragukan apakah itu sudah masuk waktu shubuh atau belum. Rasulullah saw. bersabda "Bersantap sahurlah kalian, karena dalam sahur itu ada keberkahan." (H.R al-Bukhari).

b. Menyegerakan berbuka
Apabila Rasulullah menyarankan agar mengakhirkan waktu sahur maka Rasulullah justru menyarankan agar menyegerakan kita untuk berbuka. Begitu masuk waktu untuk berbuka hendaklah kita segera mengakhiri puasa kita. Nabi muhammad saw. Bersabda , "Jika salah seorang berpuasa, hendaknya ia berbuka dengan kurma. Jika tidak ada kurma, maka dengan air. Sebab, air itu menyucikan," (HR Abu Dawud).

c. Membaca doa ketika berbuka Puasa
Allahumma laka sumtu wabika aamantu wa bika wa'alaika tawakkaltu dzahabaz zhama’u wabtallatil ‘urûqu wa tsabatal ajru, insyâ Allah. Yaa waa si'al fadhli ighfirlii alhamdulillahilladzi hadaanii fasumtu warozaqii faafthortu

Artinya, "Ya Allah, hanya untuk-Mu aku berpuasa, kepada-Mu aku beriman, atas rezeki-Mu aku berbuka, hanya kepada-Mu aku bertawakal. Sungguh, rasa haus sudah sirna, urat-urat sudah basah, dan balasan sudah tetap, insya Allah. Wahai Dzat yang maha luas karunia-Nya, ampunilah aku. Segala puji hanya milik Allah Dzat yang telah memberiku petunjuk, hingga aku kuat berpuasa. Lalu Dia memberiku rezeki, hingga aku bisa berbuka."

d. Memperbanyak sedekah (shodaqoh)
Rasulullah saw. merupakan orang yang dermawan, pada saat bulan ramadhan beliau banyak melakukan sedekah, maka hendaklah kita sebagai umatnya menyontoh apa yang Rasulullah saw. Lakukan, karena banyak sekali keutamaan dari bersedekah pada bulan ramadhan tersebut. Dalam hadits disebutkan "Siapa saja yang memberi makanan berbuka kepada seorang yang berpuasa, maka dicatat baginya pahala seperti orang yang beruasa itu, tanpa mengurangi sedikit pun pahala orang yang berpuasa tersebut," (H.R. Ahmad).

e. Khatam Al-Qur'an
Jika pada hari biasa saja membaca al-qur'an memiliki banyak manfaat dan pahala. Maka pada bulan ramadhan, pahala kita ketika membaca al-qur'an allah lipat gandakan. Selain itu lebih baik untuk mrmanfaatkan waktu luang di bulan ramadhan untuk mengkhatamkan al-qur'an.

2. Hal yang Membatalkan Puasa

Ada banyak hal yang dapat membatakkan puasa kita sehingga kita mesti tahu apa saja hak tersebut agar dapat menjaga puasa kita srlama bulan ramadhan dengan baik. Hal tersebut adalah.

  •  Makan dan minum: tentu saja dalam hal ini adalah makan minum yang disengaja dan saat keadaan kita sadar, karena apabila kita makan dan minun disebabkan lupa tengah berpuasa itu tidak membatalkan puasa sebagaimana sabda Rasulullah saw. , "Siapa yang lupa keadaannya sedang berpuasa, kemudian ia makan dan minum, maka hendaklah ia menyempurnakan puasanya, karena sesungguhnya Allah-lah yang memberikan makanan dan minuman itu". (H.R. al-Bukhari 1797 dan Muslim 1952)
  • Berhubungan badan saat puasa: untuk membayar batalnya puasa karena hal tersebut selain membayar puasa yang batal pada hari itu, orang yang melakukan juga harus membayar kafarat diantara tiga pilihan yakni, membebaskan budak, berpuasa selama dua bulan berturut-turut, atau memberi makan 60 orang miskin.
  •  Muntah yang disengaja : Rasulullah saw. Bersabda :"siapa yang tidak sengaja muntah, maka ia tidak diwajibkan untuk mengganti puasanya, dan siapa yang sengaja muntah maka ia wajib mengganti puasanya". (H.R al-Tirmidzi 653 dan Ibn Majah 1666).
  • Haid/Nifas
  • Keluar air mani secara sengaja
  • Murtad yakni keluar dari agama islam
  • Gila

3. Hal yang Dapat Merusak Puasa Ramadhan

Ada juga hal-hak yang dinilai tidak membatalkan namun dapat merusakan pahala puasa  yang tengah kita kerjakan sehingga yang kita lakukan hanyalah menahan lapar dan haus tanpa mendapatkan apa-apa, tentu itu merupakan hal yang sia-sia dan merupakan perbuatan yang tidak baik. Diantaranta adalah:

  • Tidak sholat tetapi  berpuasa
  • Melakukan perbuatan maksiat
  • Berbohong (berdusta)
  • Ghibah atau menggunjing
  • Mengadu domba
  • Melakukan sumpah palsu
  • Memandang dengan syahwat

4. Hal yang Membuat Puasa Ramadhan jadi Makruh

Selain hal hal yabg dapat membatalkan puasa dan merusak ibadah puasa, ada juga hak-hak yang membuat puasa ramadhan menjadi makruh, diantaranya adalah:
  • Berlebihan saat berkumur dan memasukkan air ke dalam hidung
  • Memandang lawan jenis berlama-lama
  • Melakukan bekam saat puasa
  • Tidur secara berlebihan/ terlalu lama saat puasa
  • Mencicipi makanan
  • Mandi dengan cara menyelam
  • Menyikat gigi atau melakukan siwak pada saat berpuasa
  • Berpuasa secara wishal (tidak berbuka secara berturut turut)

Keutamaan Puasa Ramadhan

Ada banyak sekali keutamaan yang dapat kita raih dari puasa ramadhan yaitu:
  • Bulan diturunkannya al-qur'an
  • Bulan penuh keberkahan
  • Dibukanya pintu surga dan ditutupnya pintu neraka
  • Bulan penuh pengampunan
  • Adanya malam lailatul qadar yakni malam yang lebih baik dari 1000 bulan
  • Bukan ramadhan bagian dari rukun islam
  • Pahala dilipatgandakan pada bun ramadhan
  • Doa di bulan ramadhan mustajabah
Bulan ramadhan memang salah satu bulan mulia yang dianjurkan agar kita sebagai umat muslim banyak banyak melakukan kebaikan dan senantiasa mendekatkan diri kepada Allah swt.

Puasa Ramadhan - Hendaklah kita juga denantiasa berdoa agar kita selalu dapat dipertemukan dengan bulan-bulan ramadhan selanjutnya. Aamiin. Wassalamualaikum wr. wb.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel